Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L. Ain Pamero, S.H. menjadi inspektur pada Apel Hari Peduli Sampah Nasional (HPS) Tahun 2019 di halaman kantor Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum (Tana Bentarum), Senin 04 Maret 2019 pagi. Apel dihadiri seluruh jajaran pegawai dilingkungan kantor Tana Bentarum, pelajar anggota Pramuka, Manggaal Agni serta tamu undangan lainnya.
Atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kapuas Hulu, Wakil Bupati Kapuas Hulu menyampaikan ucapan terimakasih atas pelaksanaan kegiatan gerakan peduli sampah tahun 2019 ini, karena merupakan moment terbaik bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu agar memperhatikan permasalahan sampah yang ada saat ini. Wakil Bupati Kapuas Hulu mengajak masyarakat agar aktif membersihkan sampah yang ada di daerah masing-masing, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. "Kita mulai dari keluarga kita, bayangkan kalau setiap hari satu keluarga memproduksi setengah kilo sampah, dikali dengan total penduduk kita di Kabupaten Kapuas Hulu, jadi berapa ton produksi sampah perharinya," ucap Wakil Bupati Kapuas Hulu.
Pemda Kapuas Hulu melalui Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas Hulu telah menyiapkan tempat - tempat pembuangan sementara, khususnya diwilayah Putussibau dan Kedamin. "Setiap hari minimal ada dua truk sampah yang mengangkut ke tempat pembuangan akhir. Maka perlu kepedulian kita semua, karena sarana prasarana sudah kita siapkan tinggal masyarakat bisa peduli," pinta Wakil Bupati Kapuas Hulu.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas Hulu, Ambrosius Sadau mengatakan, di wilayah kota Putussibau dan Kedamin telah disediakan tempat pembuangan sampah. “Harapan kita masyarakat bisa membuang sampahnya disitu. Karena petugas kita sebanyak 30 orang itu bekerja, ada yang membersihkan di daerah pasar dan tempat - tempat sarana umum serta mengangkut sampah - sampah di tempat pembuangan sementara ke pembuangan akhir di Sibau," terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas Hulu. Untuk bak penampungan sementara sudah ada beberapa titik di wilayah Putussibau dan Kedamin. Kemudian di daerah pasar juga di tempat tertentu sudah disiapkan, tinggal mengumpulkan di depan rumah masing – masing dan ada retribusi yang masuk ke Kas daerah.
Sementara itu Kepala Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS) Kabupaten Kapuas Hulu, Arief Mahmud menyampaikan, di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum, volume sampahnya sudah mencapai sekitar 5 ton sampah yang masuk dalam badan air di wilayah tersebut. "Karena ada sekitar 10 ribu jiwa yang tinggal di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum itu. Untuk mengatasinya kami bekerjasama dengan para pihak, saat ini telah membuat program di Desa Vega, kami bekerjasama dengan Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Kapuas untuk mulai mengolah sampah atau pemisahan dari sampah rumah tangga untuk selanjutnya menjadi sampah organic," papar Kepala TNBKDS Kabupaten Kapuas Hulu.
Program tersebut baru dimulai pada Tahun 2019 dan akan dilaksanakan secara bertahap, dirinya berharap melalui percontohan tersebut akan berkembang ke Desa - desa lain. Disamping itu akan terus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk peduli menjaga lingkungan bersih dari sampah. "Agar kualitas danau kita ini semakin baik. Karena danau sentarum ini merupakan 1 dari 15 danau prioritas di Indonesia yang harus ditangani," tutup Kepala TNBKDS Kabupaten Kapuas Hulu. (Doc. Bidang SAI-DKIS)