Anggota Polres Kapuas Hulu melumpuhkan beberapa orang pelaku begal bersenjata api, Senin 10 Juli 2017 pagi. Hal ini menjadi suguhan (hidangan) menarik dalam Upacara Pembinaan Tradisi Bhayangkara ke 71 yang digelar di Halaman Mapores Kapuas Hulu. Selain atraksi pemberantasan begal itu, ada pula atraksi beladiri Polri, senam tertib lalu lintas dan aksi anggota Polres Kapuas Hulu menarik mobil 10 ton. Apel tradisi ini mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero SH. "Ini bagus, momen yang jarang terjadi. Ada atraksi semua etnis dan ada reward untuk masyarakat, ini baik," ujar Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero SH, usai menghadiri kegiatan itu.
Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero SH menilai, kinerja Polri banyak kemajuan, terutama pada masa kepemimpinan Kapolres Kapuas Hulu yang baru (AKBP Imam Riyadi). "Kita harapkan kerjasama yang baik terus terjalin antara Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dan Polres Kapuas Hulu," ujar Wakil Bupati. Kedepan Wakil Bupati Kapuas Hulu berharap Polri lebih profesional. Apalagi menghadapi kasus teror yang marak belakangan ini. "Untuk teror pada Polri, kita harapkan mereka tetap berdiri tegak. Ini juga sudah jadi ancaman Negara siapa pun juga harus bantu Polri," tegasnya.
Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi menuturkan, pergerakan teroris sudah jadi ancama nyata. "Tapi kami dari Polri sudah lakukan berbagai tindakan terkait pencegahan radikalisme, yang memicu teror itu," ujarnya. Momen upacara tradisi ini, kata Kapolres Kapuas Hulu adalah momen refleksi diri bagi pihaknya. Aksi pengaman markas dan peningkatan kualitas personil. "Dalam pertunjukan ini memang skenario ancaman tindakan teroris, jadi kami siapkan sabhara elit," tutur Kapolres Kapuas Hulu.