Demam Berdarah Dengue (DBD) masih mewabah di Kabupaten Kapuas Hulu. Baru-baru ini ada satu balita yang meninggal dunia. Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu sendiri belum mencabut status kejadian luar biasa terhadap DBD, yang sebelumnya ditetapkan Bupati pada Tahun 2017.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kapuas Hulu, Ade Hermanto, S.Km, menuturkan pada bulan Februari 2018 lalu, satu penderita DBD meninggal dunia. Korban DBD tersebut berusia 4 tahun, namanya Sofie Partiwi, warga Kelurahan Kedamin Hilir. “Sebelumnya memang sempat mendapat perawatan di RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau, tapi nyawanya tidak bisa tertolong," ucap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kapuas Hulu, Kamis 08 Maret 2018.
Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di Kapuas Hulu juga belum dicabut, justru diperpanjang. Status KLB DBD diperpanjang karena dari Januari sampai Tanggal 6 Maret 2018, terjadi peningkatan kasus DBD menjadi 100 kasus. Untuk masalah penanganan, masih dilakukan secara intensif, dengan berbagai metode pencegahan agar penularannya tidak meluas. "Kita masih lakukan pencegahan ke rumah-rumah, penyuluhan, mendata dan memberantas jentik, fogging, serta abatisasi,". Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kapuas Hulu mengatakan, saat ini wabah DBD dominan di daerah Kecamatan Badau. “Sementara yang tertinggi masih di Kecamatan Putussibau Utara dan Putussibau Selatan," ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kapuas Hulu.
Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kapuas Hulu, peningkatan wabah DBD saat ini memang pengaruhi juga oleh musim yang masih fluktuatif. Bahkan nyamuk penular DBD menggigit sudah tidak pada waktu-waktu tertentu. Makanya Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kapuas Hulu mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati, dengan memperhatikan kebersihan lingkungan, melakukan PSM (Pemberantasan Sarang Nyamuk). "Stok abate aman, untuk penanganan DBD di rumah sakit untuk kelas 3 gratis. Jadi Dinkes sudah berupaya semaksimal dalam pemberantasan, tinggal kesadaran masyarakat melakukan PSM," tutup Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kapuas Hulu.