Petronius Butuh Bantuan Kaki Palsu


Petronius Santoso adalah salah satu murid di Kelas X SMAN 1 Embaloh Hulu. Ia tetap semangat menempuh pendidikannya meskipun mengalami kekurangan fisik, dimana kaki kananya buntung (putus). Untuk pergi ke sekolah, setiap harinya Petronius harus melompat-lompat. “Kami prihatin melihat Petronius, dia harus melompat-lompat ke sekolah. Dari Kepala Sekolah dan guru-guru berupaya bagaimana agar Petronius bisa memiliki kaki palsu, kami berharap ada bantuan dari Pemerintah,” ujar salah seorang guru di SMAN 1 Embaloh Hulu, Arik, Senin 31 Juli 2017.

Salah seorang guru di SMAN 1 Embaloh Hulu, Arik berpendapat, Petronius Santoso adalah siswa baru di sekolah tempatnya bekerja. Meski kekurangan fisik, Petronius tetap ceria dan tidak pernah mengeluh dengan caranya berjalan. Hanya saja pihak SMAN 1 Embaloh Hulu khawatir Petronius mengalami cidera karena berat badan hanya bertumpu pada satu kaki. “Kami sudah tawarkan untuk tongkat penyangga, namun Petronius mengatakan itu memperlambat geraknya dibanding meloncat,” papar salah satu guru di SMAN 1 Embaloh Hulu.

Dari keterangan yang didapat dari Petronius, kecacatan yang dialami Petronius bukanlah dari lahir. Melaikan karena kecelakaan kerja yang akhirnya mengharuskannya diamputasi. “Petronius itu waktu kecil dibawa orang tuanya kerja ke Malaysia dan mengalami kecelakaan kerja, hingga berujung pada amputasi kaki kanannya. Untuk membeli kaki palsu Petronius belum mampu, karena berasal dari keluarga tidak mampu,” tuntas Arik.

Share Post:

BERITA POPULER