Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu berkerjasama dengan perusahaan ban asal jerman Continental A.G dan GIZ untuk pengelolaan dan pemasaran karet alam di Bumi Uncak Kapuas. Hal ini menjadi angin segar bagi para petani karet di Kapuas Hulu karena diprediksikan harga karet akan membaik. Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH meluncurkan proyek karet alam berkelanjutan tersebut di Aula Setda Kapuas Hulu, Selasa 20 Maret 2018. Pertemuan tersebut dihadiri jajaran Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, GIZ, perusahaan ban Continental, Direktorat Jendral Perkebunan Kementerian Pertanian RI dan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat serta para petani karet.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu, Drs. Abdurasyid, MM menuturkan, komoditi karet ada 49.310 Ha di bumi Uncak Kapuas. Ini tersebar di 23 Kecamatan. "Dari total lahan karet sekitar 8,2 persen harus diremajakan atau setara 3.870 Ha. Dalam lima tahun kedepan bertahap dilakukan Peremajaan karena sudah tidak menghasilkan getah,". Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu, ada 31.304 Kepala Keluarga di Kapuas Hulu yang mengelola karet. Hasilnya 16.948 ton karet pertahun. "Produksi karet itu bisa bertambah lagi dengan melakukan peremajaan dan pembinaan petani," papar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu.
Managing Director Continental Tires Holding Singapore PTE LTD, Renzo Gonzalez, menuturkan, Kabupaten Kapuas Hulu bagian dari kerjasama Indonesia dan GIZ (perwakilan Pemerintah Jerman). "Indonesia memproduksi karet bertahun-tahun jadi kami akan merealisasikan bantuan untuk Kalimantan tepatnya di Kabupaten Kapuas Hulu,". Continental Tires Holding Singapore PTE LTD adalah pabrik otomotif di Jerman, untuk industri mobil dan transportasi. Perusahaan ini di Dunia adalah perusahan 4 terbesar dibidangnya. "Kami adalah perusahaan yang menyerap karet alam,"papar Managing Director Continental Tires Holding Singapore PTE LTD.
Managing Director Continental Tires Holding Singapore PTE LTD menuturkan, bahwa Continental Tires Holding Singapore PTE LTD berharap dapat ikut berkontribusi untuk kehidupan masyarakst lokal (Kapuas Hulu) yang sudah berperan dalam menjaga keberlangsungan alam. "Kami juga paham ini butuh bantuan dalam mempercepat proses berbagai mekanisme. Kedepan kami akan bangun mekanisme mulai dari praktek perkebunan karet alam, penggunaan teknologi untuk petaninya hingga ke pabrik karet Continental,". Untuk pemasaran karet di Kapuas Hulu, Managing Director Continental Tires Holding Singapore PTE LTD menuturkan, pihaknya akan melibatkan dua pabrik karet di Kalbar. "Kami harap ada detail rencana yang dihadirkan dua minggu kedepan. Kami akan melihat hal positif dari semua pihak yang terlibat pada proyek ini," tegas Managing Director Continental Tires Holding Singapore PTE LTD.
Direktur Pemasaran Perkebunan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Dedi Jumadi menuturkan, perkebunan merupakan sektor strategis dari perekonomoan Nasional, khususnya Kapuas Hulu dan Kalbar. Karet di Indonesia adalah salah satu sumber utama devisa, besarnya 5,35 dolar amerika atau hampir 75 triliun rupiah dari ekspor karet. Karet yang di ekspor ini adalah pramari produk atau karet lembaran standar Indonesian rubber. Pemanfaatannya sekitar 70 persen ini jadi bahan baku ban. "Nah Continental Tires Holding Singapore PTE LTD yang bekerja sama dengan Pemkab Kapuas Hulu ini adalah salah satu produsen untuk mobil mersedes ben," papar Direktur Pemasaran Perkebunan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian.
Jerman adalah Negara yang sangat konsern dengan lingkungan. Sebab itu, Jerman komitmen mengambil andil dalam pengembangan karet di Bumi Uncak Kapuas. "Kami senang Kapuas Hulu diperhatikan, ini kesempatan Kapuas Hulu mendunia untuk karet. Ini harus benar-benar dimanfaatkan dan disesuaikan dengan standar terbaik agar dapat masuk ke perusahaan Continental Tires Holding Singapore PTE LTD,". Kedepan harus ada peningkatan produktifitas karet secara Nasional sehingga betul-betul menjadi pendongkrak ekonomi Nasional. Apalagi karet alam ini beda dengan sintentis, lebih tahan lama dari sintetis. "Agar karet alam berkualitas, petani harusnya bisa kurangi kontaminasi bahan kimia di perkebunan karetnya. Perkebunan semuanya harus sejalan dengan pembangunan berkelanjutan," tegas Direktur Pemasaran Perkebunan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian.
Sementara itu Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH mengatakan, kerjasama di bidang karet alam tersebut adalah tindak lanjut nota kesepahaman Pemkab Kapuas Hulu dan GIZ mengenai inisiatif peningkatan produk karet masyarakat. Beberapa kegiatan awal sudah dilakukan agar rantai ekonami berkelanjutan dapat berjalan baik. "Semoga program ini dapat berlanjut dengan baik sehingga petani karet dapat sejahtera,". Bupati Kapuas Hulu berharap, kerjasama dengan perusahaan ban Jerman tersebut dapat memberi solusi bagi para petani karet dan Pemda Kapuas Hulu. Ini peluang yang baik karena beberapa tahun karet jadi masalah di masyarakat. "Dulu karet Rp 20 ribu terakhir ini Rp 5 ribuan. Jadi banyak karet tidak terawat atau tertoreh. Dengan adanya peluang ini diharapkan karet naik, karena proses pemasaran ini langsung ke perusahaan," harap Bupati Kapuas Hulu.
Karena berhubungan langsung dengan perusahaan, Bupati Kapuas Hulu mengatakan, bahwa mutu karet harus diperhatikan, sebab itu petaninya harus dibina. GIZ mungkin hanya dapat menyentuh beberapa Desa, maka OPD teknis jangan tinggal diam. "OPD terkait harus gencarkan sosialisasi karet dan lakukan pembinaan ke petani, agar tetap menjaga kualitas dan harga agar tidak rendah. Masyarakat kita masih perlu binaan dan arahan,". OPD tugasnya merubah cara kerja, teknologi yang ada harus di ikuti. Contoh apabila karet diangkut ke Pontianak hanya dalam bentuk mentah, paling satu truk isi 6 ton, karena bukan kualitas bagus setelah produksi berat bersih hanya 2 ton, maka akan rugi. "Kita usahakan hasil karet dari petani harus yang sudah bagus," papar Bupati Kapuas Hulu.
Bupati Kapuas Hulu menambahkan, para Camat harus tindak lanjuti pertemuan tersebut. "Sampaikan ke mayarakat agar jaga kualitas produksi. Harapannya karet Kapuas Hulu bisa kembali seperti dulu,". Bupati Kapuas Hulu menegaskan, Kapuas Hulu sudah dideklarasi sebagai Kabupaten konservasi, maka sangat mengedepankan prinsip berkelanjutan dalam setiap pembangunan. Kerjasama ini bisa jadi insentif bagi masyarakat yang ada di kawasan hutan. "Kita berharap agar ada program lanjutan untuk menjalankan program ini," tegas Bupati Kapuas Hulu.