Mascot Unik Dayak Iban Sungai Utik


Deo, salah seorang pemuda asal kota Putussibau telah membuat mascot pria dayak Iban. Mascot pertama masyarakat Iban di Kapuas Hulu itu pun sempat dipamerkan di Pameran Gebyar Wisata Nusantara, pada Tanggal 11 sampai 14 Mei 2017 lalu, dan menjadi perhatian pengunjung.

Deo mengatakan, mascot tersebut terinspirasi dari kehidupan masyarakat Iban di Betang Sungai Utik, Kecamatan Embaloh Hulu. Mascot itupun menjadi icon yang dipopulerkan lewat situs borndeo.com, yang kontennya lebih mengangkat kebudayaan masyarakat. "Macot Borndeo itu terbuat dari material dan alat Thaliclay Tools dan di-sclupting oleh Hauptmann Clay," ujar Deo, minggu 16 Juli 2017.

Mascot Borndeo itu sendiri sebetulnya menggambar seorang anak kecil suku Iban yang menjunjung tinggi leluhurnya, adat serta budayanya. "Sementara mandau yang ada di mulut dan kedua tangannya itu menggambarkan pribadi yang kuat, sebab jaman dulu orang Dayak terkenal dengan 'Ngayau' (memotong kepala)," terang Deo. Deo mengatakan, dirinya berencana untuk memperbanyak mascot iban tersebut untuk ikut pada momen pameran lainnya. "Sehingga masyarakat yang melihat, setidaknya dapat mengenal sedikit tentang Iban," tuntasnya.

Iban merupakan salah satu sub suku Dayak di Kabupaten Kapuas Hulu. Populasi masyarakat Iban sendiri kebanyakan ada di Kecamata-kecamatan perbatasan RI-Malaysia, seperti Batang Lupar, Badau, Empanang dan Puring Kencana. Bahkan Iban juga banyak yang bermukim di Malaysia. Masyarakat Iban juga memiliki pakaian adat khusus yang unik. Selain itu mereka juga identik dengan seni tatonya, dan yang terkenal motif bunga terong.

Share Post:

BERITA POPULER