Komoditi Pisang Berlimpah di Desa Sayut


Sejak pertengahan Juni hingga awal Juli 2017 ini   masyarakat di Desa Sayut, Kecamatan Putussibau Selatan masuk masa panen buah pisang. Pisang yang dominan pada masa panen kali ini adalah pisang nipah.

Salah seorang masyarakat Desa Sayut, Ito mengatakan, dari kebun pisang yang dikelola keluargannya, cukup banyak pisang yang sudah siap panen. Menurutnya, jika pisang-pisang itu dipanen jumlahnya lebih dari 1 ton. "Pisang memang lagi berlimpah di kebun, cuma belum dipanen, karena lokasi di seberang sungai Kapuas. Di kampung-kampung terdekat juga sama, lagi masa panen pisang," ujarnya, Selasa 04 Juli 2017. Ito mengaku kebingungan untuk menjual pisang tersebut. Sebab permintaan di pasar lokal belum besar ke daerahnya. "Ada yang biasa beli ke masyarakat, cuma tidak dalam skala besar," tuturnya.

Menurut Ito, harga pisang di daerahnya lumayan tinggi. Dalam satu tandan, petani bisa dihargai hingga Rp 60.000,-. Sebab itu penghasilan dari pisang cukup membantu masyarakat. "Hanya saja permintaan atau pembelian itu tidak terus menerus dalam jangka waktu yang pendek, sehingga pisang kebanyakan kelewatan masak di pohon dan tidak diminati lagi," ujarnya. Ito berharap kedepan permintaan pisang terus meningkat di Desanya. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Share Post:

BERITA POPULER