Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu melalui bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) membuat program ziarah rohani bagi umat Nasrani. Program ziarah rohani ini tergantung kondisi keuangan daerah, jika memungkinkan, maka akan berlanjut setiap tahunya. “Sampai tahun ini masih ada,” kata Kasubag Agama dan Budaya pada Bagian Kesra Sekrtariat Daerah Pemkab Kapuas Hulu, Ibnu Hajar, Jumat 09 Maret 2018.
Kasubag Agama dan Budaya pada Bagian Kesra Sekrtariat Daerah Pemkab Kapuas Hulu mengungkapkan, program ziarah rohani tersebut mulai diluncurkan sekitar Tahun 2014 lalu. Setiap tahunnya, kuota yang diusulkan untuk berangkat melaksanakan ziarah rohani ke Yerusalem berjumlah 10 orang. “Yang terdiri dari Pemuka dan Tokoh-tokoh agama yang diusulkan untuk ziarah rohani tersebut. Program tersebut dalam rangka pembinaan dan penghargaan dari Pemerintah,” ucap Kasubag Agama dan Budaya pada Bagian Kesra Sekrtariat Daerah Pemkab Kapuas Hulu.
Sepanjang yang diusulkan merasa mampu dan sanggup secara fisik melakukan perjalanan rohani, maka dipastikan bisa berangkat. Karena mereka harus siap menempuh perjalanan yang cukup lama. “Jadi kemampuan fisik peserta sangat penting, ada yang memang kita usulkan tapi kondisinya kurang memungkinkan maka untuk sementara tidak bisa, untuk usia tidak ada batasan usia,”. Pelaksanaan ziarah rohani Tahun 2018 akan dimulai bulan April mendatang. Kelengkapan peserta sudah siap semuanya, dengan jumlah 10 orang. “Lama perjalanan rohani sekitar 14 hari,” terang Kasubag Agama dan Budaya pada Bagian Kesra Sekrtariat Daerah Pemkab Kapuas Hulu.
Setelah kembali ke daerah, mereka yang telah melaksanakan ziarah rohani tersebut nantinya diharapkan bisa meningkatkan pembinaan kepada masyarakat dilingkungan masing-masing. “Yang jelas harapan kita mereka yang sudah mengikuti kegiatan, semakin bertambah dalam membina umatnya. Sehingga bisa memberikan pendidikan keagamaan kepada masyarakat dengan baik,” tutup Kasubag Agama dan Budaya pada Bagian Kesra Sekrtariat Daerah Pemkab Kapuas Hulu