Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Republik Indonesia mengadakan Pelatihan Vocational Daerah Perbatasan di Aula BPD Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa 25 Juli 2017.
Perwakilan Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Kementerian Koperasi dan UKM RI, Indah mengatakan, pihaknya berupaya untuk membentuk wirausaha baru. Baik untuk ibu-ibu yang sudah punya usaha ataupun belum memiliki usaha. “Ini berupa pelatihan keterampilan teknis, untuk mengajarkan ibu-ibu membuat suatu produk,” ujarnya. Sejauh ini yang terpantau di Putussibau, kata Indah, baru kerupuk basah yang jadi kuliner khas daerah Kapuas Hulu. Ia pun berharap dari pelatihan tersebut ada pembuatan produk kuliner lainnya. “Seperti produk makan dari umbi-umbian ataupun pisang. Jadi kalau ada yang berkunjung ke Putussibau ada macam-macam makanan khas daerahnya,” papar Indah.
Perwakilan Deputi Pengengembangan SDM lainnya, Icha menjelaskan, bahwa Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI memang sebagian programnya menyasar pada kawasan-kawasan daerah perbatasan, terpencil serta daerah tertinggal. Untuk kawasan Kalbar sendiri ada tiga lokasi untuk kegiatan pelatihan seperti ini. “Kita daerah Deputi SDM memang berupaya untuk menjangkau lokasi-lokasi yang strategis, bahkan yang mungkin belum terjangkau Kemeterian lainnya,” tegas Icha. Terkait bantuan wira usaha pemula, menurut Icha, program itu dulunya ada. Namun sekarang berdasarkan kebijakan Presiden RI, semua bentuk bantuan sosial sudah beralih ke Kementerian terkait. “Jadi kami hanya bisa melakukan yang sifatnya pelatihan,” kata Icha.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kapuas Hulu, Abang Chairul Saleh, mengatakan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah tentu menetapkan kebijakan yang mendorong Koperasi dan UKM agar berkembang dengan baik. UKM sendiri adalah salah satu penggerak perekonomian Nasional yang cukup besar. “Salah satu langkah yang ditempuh adalah mendukung pertumbuhan, pengembangan serta pemberdayaan koperasi,” ujarnya. Dengan demikan, lanjut Abang Chairul Saleh, usaha makro diharapkan bisa bertumbuh jadi usaha kecil. Kemudian usaha kecil menjadi usaha menengah, lalu menjadi usaha besar.