Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu bersama Non-Governmental Organization (NGO) dan pihak terkait lainnya, sukses menggelar Expo dan soft launching Festival Danau Sentarum dan Betung Kerihun (FDSBK) Tahun 2017 di gedung Indoor Putussibau. Kegiatan yang berlangsung dari Tanggal 24 sampai 26 Mei ini diwarnai berbagai perlombaan seni budaya dan hiburan musik. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH dan Wakil Bupati, Antonius L Ain Pamero SH.
Bupati Kabupaten Kapuas Hulu AM. Nasir, SH mengatakan, soft launching Festival Danau Sentarum dan Betung Kerihun Tahun 2017 ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan festival yang puncak acaranya akan dilaksanakan pada Oktober 2017 di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar. “Tentu saya sangat berharap festival ini didukung semua pihak, baik Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), instansi vertikal maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” ungkap AM. Nasir, ketika membuka kegiatan Festival.
Menurut AM. Nasir, ada beberapa lembaga yang menggagas/memikirkan pelaksanaan Festival Danau Sentarum Betung Kerihun 2017 diantaranya World Wide Fund for Nature (WWF) Kalimantan Barat, Dian Tama, Riak Bumi, People, Resources, and Conservation Foundation PRCF Indonesia, Kompakh, Sampan, Gemawan, Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK) dan Lanting Borneo.
AM. Nasir mengharapkan, tokoh-tokoh masyarakat dan para pimpinan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berkegiatan di Kabupaten Kapuas Hulu serta masyarakat umum, berpartisipasi dalam acara festival yang dimaksud. “Dalam rangka memeriahkan Launching Festival Danau Sentarum Betung Kerihun 2017 juga akan diselenggarakan expo produk-produk kerajinan masyarakat dan berbagai kegiatan lainnya,” tambahnya.
Lebih lanjut AM. Nasir menjelaskan, pengembangan objek wisata Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) dan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) sejalan dengan program prioritas Pemerintah Indonesia. Dalam menggalakkan pembangunan pada sektor pariwisata, maka Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun (BBTNBK) bersama-sama Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu serta beberapa lembaga swadaya masyarakat terkait dengan program tropical forest conservation act (TFCA).
Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, AM. Nasir mengatakan, selain potensi wisata yang dimiliki, posisi dan letak geografis Kabupaten Kapuas Hulu utamanya kawasan Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum berada di perbatasan Negara, sehingga amat strategis dalam pengembangan pariwisata. “Sekarang akses pergi ke Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional Danau Sentarum sudah sangat mudah” tutup AM. Nasir.