Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (DKUP) Kapuas Hulu menggelar Operasi Pasar (OP) untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Kapuas Hulu. Pada Operasi Pasar kali ini DKUP Kapuas Hulu menggandeng Pertamina cabang Sintang. Kegiatan Operasi Pasar gas pun berlangsung di Kantor DKPU Kapuas Hulu, Senin 11 Desember 2917. Sekretaris DKUP Kapuas Hulu, Serli, S.Sos.MM mengatakan, Operasi Pasar tersebut akan dilaksanakan selama empat hari. Mulai dari tanggal 11 hingga 14 Desember. "kami akan mengadakan Operasi Pasar gas. Operasi Pasar ini juga untuk menjelang Natal dan Tahun Baru,” kata Sekretaris DKUP Kapuas Hulu, Senin 11 Desember 2017.
Pada Operasi Pasar kali ini Pertamina Sintang sudah menyiapkan 560 tabung gas. Untuk menukarkan tabung gas tersebut, masyarakat harus menunjukkan KTP. "Satu orang hanya bisa mendapatkan dua tabung gas,”. Sekretaris DKUP Kapuas Hulu menegaskan, Operasi Pasar tersebut tidak melayani pedagang eceran. Para pengecer yang ingin mendapatkan gas 3 kg langsung ke pangkalan gas saja. “Saya lihat memang gas ini tengah kosong, bukan hanya di Kapuas Hulu. Kelangkaan ini sebenarnya Pemerintah ingin melakukan pencabutan gas elpiji 3 Kg ini hanya dikhususkan bagi masyarakat miskin, kemudian diganti bagi masyarakat menengah keatas itu harus menggunakan gas 5 Kg. Namun saat inikan belum berjalan dan fakta dilapangan masih banyak orang kaya yang menggunakan gas 3 Kg ini,” ungkap Sekretaris DKUP Kapuas Hulu.
Kepala Bidang Perdagangan DKUP Kapuas Hulu, Hefni Sukmana menuturkan, harga gas 3 Kg menjelang Natal dan Tahun Baru dipasaran saat ini memang mengalami kenaikan, harganya ada yang Rp 35.000 sampai Rp 40.000 pertabung. “Makanya untuk mengantisipasi lonjakan harga tersebut, kami lakukan Operasi Pasar,”. Sementara itu Sales Eksekutif Rayon VI Pertamina Cabang Sintang, Aditia Herdi Junior mengungkapkan, kebutuhan gas 3 Kg ini memang meningkat dibeberapa daerah. Di Kapuas Hulu sendiri untuk mengantisipasi kelangkaan gas, Pertamina Sintang sudah mempersiapkan alokasi tambahan lima persen untuk kebutuhan gas di Bumi Uncak Kapuas. “Ada 6.150 tabung yang akan kami edarkan langsung melalui Operasi Pasar ini, tentunya harus tepat sasaran,”. Aditia Herdi Junior mengatakan, untuk di Kapuas Hulu jika melihat kondisi gas yang ada, ia menilai ada keterlambatan stok gas dibeberapa tempat, sehingga ini membuat spekulan-spekulan penaikkan harga. “Selain itu juga stok gas yang ada di Kota Putussibau ini banyak diambil oleh pengecer dan dibawa mereka ke bagian hulu. Sehingga stok gas di kota pun menjadi kosong,” ungkap Sales Eksekutif Rayon VI Pertamina Cabang Sintang.
Sementara itu Warga Putussibau, Rahmi mengaku lega karena Pemerintah melakukan Operasi Pasar gas ini, pasalnya ketersediaan gas dirumahnya sudah mau habis. “Sayakan ada tabung gas dirumah dua, sudah mau habis gasnya. Untung ada Operasi Pasar ini,”. Rahmi mengatakan, dirinya kurang setuju jika masyarakat yang membeli gas harus menggunakan KTP, karena menurutnya terlalu repot. “Sekarang mau urusan apa saja harus menggunakan KTP, lucu rasanya Pemerintah,”. Dia mengharapkan, kondisi kelangkaan gas 3 Kg ini jangan sampai berlangsung lama karena kasihan dengan masyarakat. Menurutnya Pemerintah harus bergerak cepat bagaimana membuat kondisi kelangkaan gas ini bisa berjalan normal seperti semula. “Mudah-mudahan kelangkaan gas ini tak berlangsung lama,” tutup Rahmi. (Doc. Bidang SAI-DKIS)