Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, S.H. dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L. Ain Pamero, S.H. menyalurkan 15.000 bibit pohon aren kepada 200 petani aren di Kecamatan Embaloh Hulu, Senin 06 November 2017. Keseluruhan petani tersebut berasal dari Desa Saujung Gilik Manik, Benua Tengah, Batu Lintang, Pulau Manak, Benua Martinus dan Ulak Pauk. Petani-petani aren tersebut sudah tergabung dalam 36 kelompok. Adapun bibit aren yang disalurkan dua pucuk pimpinan Kapuas Hulu ini adalah bantuan dari kerjasama Credit Union Keling Kumang (CU.KK) bersama Kujau (Konsersium Pemberdayaan Ekonomi Hijau) Kalimantan Barat. Disela-sela kegiatan Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, S.H. mengatakan, program bantuan bibit aren tersebut sangat membantu Pemerintah Kabuapten Kapuas Hulu, karena dari bantuan tersebut bisa memberdayakan masyarakat daerah untuk mandiri secara ekonomi. “Saya melihat bantuan bibit ini sangat membantu terutama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,”.
Bupati Kapuas Hulu menegaskan, bantuan bibit pohon aren tersebut sangat membutuhkan komitmen dari para petani dalam mengembangkannya. Agar gula aren tersebut dapat menjadi potensi Desa. “Kita mau semua Desa punya potensi masing-masing sesuai potensi Desanya. Kalau ada potensi madu maka madu yang dikembangkan, kalau ada potensi aren maka gula aren yang dikembangkan, bahkan saya yakin masih banyak lagi yang bisa digali di Kapuas Hulu,". Melihat potensi aren di Embaloh Hulu yang sangat baik, Bupati Kapuas Hulu menegaskan pula pihaknya akan turut memberi bantuan bibit aren di Tahun 2018. Bantuan yang diberikan sebanyak 10.000 bibit. “Namun saya minta kelompok tani di Embaloh Hulu ini dibenahi dulu legalitasnya, harus ada Surat Keputusan Bupatinya,” tegas Bupati Kapuas Hulu.
Managing Direktur Keling Kumang Group, Yohanes Rumpak, menuturkan hal yang melatar belakangi pihaknya melakukan pembagian bibit aren ini ada tiga hal, pertama terkait upaya penyelamatan hutan. Kedua dengan adanya pemanfaatan aren itu menjadi aspek pendukung dalam menjaga iklim, sebab perubahan iklim dapat mengancam stabilitas alam di Dunia. Terakhir pihaknya mau masyarakat Embaloh Hulu yang berada di kawasan hutan ekonominya meningkat. Dengan adanya bantuan bibit aren itu serta didukung pabrik mini aren yang dibangun oleh Keling Kumang, kemungkinan besar dapat membantu ekonomi masyarakat setempat, apalagi ada Kantor Cabang CU.KK yang di Embaloh Hulu untuk bantu proses simpan pinjam masyarakat Embaloh Hulu. “Kita berharap dalam tataniaga berikutnya, masyarakat Embaloh Hulu dapat jadi pelaku usaha. Target kedepan perdagangannya bagus, sustainable bibit, dan penyediaan bibit. Kami akan monitor pembudidayaan aren dengan baik,” tutup Managing Direktur Keling Kumang Group.
Ditambahkan Ketua Pengurus Credit Union Keling Kumang, Mikael, sebelum pihaknya menyalurkan bibit pohon aren ke masyarakat Embaloh Hulu, sudah pernah dilakukan study terkait pontensi aren tersebut. Hasil study itu potensi aren di Embaloh Hulu sangat tinggi. “Masyarakat Embaloh Hulu sudah banyak yang tanam aren Cuma pengolahan kurang, jadi kami bekerjasama dengan berbagai pihak untuk jadikan Embaloh Hulu percontohan bibit aren,". Kelompok tani kemudian dibentuk di Embaloh Hulu dan terus dilakukan pendampingan, baik dari CU.KK dan beberapa mitra lainnya. “Dari pendampingan ini prosesnya akan kami evaluasi, sehingga pendapatan masyarakat itu betul-betul meningkat nantinya. Kalau bisa aren yang dihasilkan masyarakat dipasarkan secara Nasional atau diekspor ke luar Negeri,” ungkap Ketua Pengurus Credit Union Keling Kumang.
Sementara itu Ketua Kelompok Petani Aren Samaiki, Kecamatan Embaloh Hulu, Karolus Malikh Manehat, megharapkan masyarakat yang fokus mengolah aren tersebut bisa mendapat penghasilan yang baik, sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarganya masing-masing. “harapannya kelompok aren kami nanti bisa mandiri, ekonominya juga meningkat. Mudahan-mudahan tujuh tahun kedepan aren ini berhasil dan bermanfaat bagi petani,” tutup Ketua Kelompok Petani Aren Samaiki, Kecamatan Embaloh Hulu. (Doc. Bidang SAI-DKIS)