Bupati Hadiri Panen Raya Di Jongkong


Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir, SH menghadiri panen raya padi musim tanam gadu 2017 oleh kelompok tani Usaha Baru di desa Ujung Jambu, Kecamatan Jongkong, Senin (7/8) kemarin. Areal yang dipanen di desa tesebut adalah 30 hektare dengan hasil panen 6,2 ton per hektarenya. Lahan tersebut dikelola lima kelompok tani yang merupakan gabungan dari 44 kepala keluarga.

Bupati Kapuas Hulu mengatakan, para petani di Kapuas Hulu harus menjaga kualitas gabah ataupun beras yang dihasilkan. Dengan menjaga kualitas dan mutunya tentu dapat menembus pasar nasional bahkan bisa ekspor. “Kualitas sangat berpengaruh pada harga jual, jika kualitas tidak dijaga maka sulit kita memasarkannya apalagi untuk ekspor menuntut agar kualitas terjamin,” tegasnya.

Bupati Kapuas Hulu menyatakan, apabila masyarakat Ujung Jambu sudah mampu membuka areal 30 hektare, maka tahun depan bisa ditambah lagi. Penambahan areal tanam tersebut diharapkan bisa meningkatkan jumlah panen dan mensejahterakan masyarakat petani di desa tersebut.

“Hari ini kita patut bersyukur dilimpahi hasil panen yang memuaskan. Ini tidak lepas dari sarana prasarana pertanian yang semakin canggih,” kata Bupati KH.

Sebab itu, kata Bapak Bupati KH, fasilitas pertanian yang ada harus terus dijaga, supaya bisa dipakai dalam jangka waktu lama untuk mendukung aktivitas pertanian masyarakat. “Kemudian untuk menambah semangat petani bertanam padi, perlu yel-yel khusus dalam bekerja,” tambahnya.

Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu Abdurasyid menyampaikan, luasan lahan pertanian di kecamatan Jongkong saat ini cukup memadai, seperti di Ujung Sahid ada 40 hektare, Jongkong Kiri Hulu sebanyak 44 hektar.

Abdurasyid optimis Kapuas Hulu kedepan bisa ekspor beras ke luar negeri, apalagi kabupaten paling ujung timur Kalbar ini berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia yang sangat mudah diakses melalui PLBN terpadu Badau, Kecamatan Badau. “Masalah ekpors jangan khawatir, jika panen melimpah akan di ekspor keluar negeri,” janji Abdurasyid.

Hanya saja, pengembangan usaha pertanian di Bumi Uncak Kapuas butuh perjuangan keras. Hal ini diakui Abdurasyid, terutama berkaitan dengan tenaga penyuluh yang masih kurang. Keberadaan tenaga penyuluh ini sangat penting dalam membina para kelompok tani di desa – desa.

“Keberadan tenaga penyuluh masih banyak kurang, masih menggunakan tenaga kontrak, harapan kedepan akan bertambah jumlah penyuluh di Kapuas Hulu. Bahkan ada satu penyuluh yang merangkap beberapa desa,” tutupnya. (Dok.Bid.SAI)

Share Post:

BERITA POPULER