Polres Kapuas Hulu mengadakan lomba gasing dan sumpit untuk masyarakat di halaman Mapolres, Jumat 25 Agustus 2017 pagi. Ada 477 peserta yang ikut kegiatan tersebut, mereka dari seluruh Kecamatan se Kapuas Hulu.
Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi SIK MH, mengatakan, lomba sumpit dan gasing diadakan pihaknya untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat Kapuas Hulu. Disisi lain untuk memeriahkan momen Hut RI ke 72. "Kami ingin tumbuhkan nasionalitas dan ingin mendekatkan diri dengan masyarakat, kali ini dari sisi budaya yang jadi jati diri masyarakat di setiap daerah," ucap Kapolres Kapuas Hulu, usai membuka kegiatan.
Menurut Kapolres Kapuas Hulu, budaya harus dilestarikan lewat perlombaan. Kalau bisa terus digaungkan di nasional maupun internasional. "Seperti di Malaysia ada juga gasing dan sumpit, mirip dengan kita dan itu jadi perlombaan tingkat nasional, " tutur Kapolres Kapuas Hulu. Kapuas Hulu sekarang ini berbeda, kata Kapolres Kapuas Hulu, ancaman disintergrasi bangsa begitu besar. "Jadi kita pupuk tali persaudaraan sehingga kita tidak mudah di pecah belah. Tetap jaga kesatuan persatuan, demi kemakmuran masyarakat," Kapolres Kapuas Hulu.
Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius, L. Ain Pamero, SH, mengatakan, dalam olah raga ada olahraga prestasi, olahraga pendidikan, olahraga khusus dan olahraga rekreasi. Untuk olahraga tradisional yang diadakan Polres Kapuas Hulu adalah bagian dari olahraga rekreasi. "Sumpit ini adalah olahraga asli masyarakat kita, dulunya untuk berburu. Demikian juga gasing, untuk melepas penat mengisi waktu luang. Olahraga ini perlu dipelihara agar tidak tergerus zaman," tegas Wakil Bupati Kapuas Hulu. Dua budaya lokal ini (Gasing dan Sumpit), Kata Wakil Bupati Kapuas Hulu, sudah dipertandingkan di tingkat provinsi Kalbar. "Saat lomba gasing pangka dalam festival seni budaya melayu Kalbar di Singkawang, Kapuas Hulu meraih juara satu. Pemenangnya anggota Polres Kapuas Hulu," tegas Wakil Bupati Kapuas Hulu.
Pembukaan lomba gasing dan sumpit tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Kapuas Hulu, Rajuliansyah, Plh Kajari Putussibau, Basuki S serta jajaran Forkompinda Kapuas Hulu lainnya. Lomba tersebut melibatkan pemain gasing sebanyak 449 orang dan pemain sumpit 28 orang. (Doc. Bidang SAI-DKIS)