Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Ir. H. Muhammad Sukri, membuka kegiatan pelatihan keprotokolan di Gedung Graha Korpri Putussibau, Senin 04 September 2017 Pukul 08.00WIB. Sebanyak 40 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu ikuti kegiatan tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kapuas Hulu, H. Sarbani,S.E, M.A.P, mengatakan, seluruh peserta pelatihan adalah ASN utusan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kapuas Hulu. "Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 hari, dari Tanggal 4 dan berakhir Tanggal 9 September 2017," tutur Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kapuas Hulu. Materi dalam pelatihan tersebut, diberikan dalam 60 jam pembelajaran. Materinya disesuaikan dengan mekanisme kebutuhan protokoler Pemeritah. "Narasumber dalam pelatihan ini kami datangkan dari Biro Humas Protokol Pemprov Kalbar," jelas Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kapuas Hulu.
Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Ir. H. Muhammad Sukri, menuturkan, keprotokolan adalah aturan yang harus diterapkan dalam berbagai kegiatan formal. Ada yang berupa penghormatan terhadap kunjungan Kepala Negara, Menteri atau seremoni yang merupakan bagian dari sejarah antar Bangsa. "Termasuk kunjungan resmi Bupati di beberapa wilayah. Kunjungan itu harus sesuai ketentuan berlaku," tutur Sekretaris Daerah Kapuas Hulu. Penerapan protokoler yang tidak baik, bisa menimbulkan ketidak nyamanan dalam acara Pemerintahan. Sebab itu perlu pelatihan protokol agar pelaksanaan acara Pemerintah bisa sesuai prosedur. Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu juga banyak acara resmi Pemerintahan. Disisi lain agenda kunjungan Negara tetangga dari perbatasan Kapuas Hulu meningkat setiap tahun. "Sebab itu protokoler standar global harus diketahui masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) hendaknya bekerjasama dengan bagian Humas dan Protokoler Setda (Sekretariat Daerah) Kapuas Hulu. Untuk MC (pemandu acara) juga harus gunakan bahasa baku Pemerintahan dalam momen formal, jangan sembarangan," tutur Sekretaris Daerah Kapuas Hulu.
Sekretaris Daerah Kapuas Hulu mengharapkan, perserta yang ikut pelatihan protokoler menjadi sistem pendukung dalam mempersiapkan acara resmi di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah, sehingga penyelenggaraannya baik dan khidmat. "Semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Kapuas Hulu harus satu persepsi dalam keprotokolan," tegas Sekretaris Daerah Kapuas Hulu. (Doc. Bidang SAI-DKIS)