Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L. Ain Pamero SH menghadiri acara pembukaan Hut PPNI Kalbar ke 43 di Gedung Indor Putussibau Kapuas Hulu, Rabu 19 Juli 2017 malam. Pada acara yang dihadiri seribu lebih perawat se Kalimanatan Barat itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu mengatakan, perawat memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. “Selama ini peran tersebut telah dijalankan oleh para perawat, dimana mereka melalui Organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) secara bersungguh-sungguh telah ikut serta membantu Pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sehat,” ujarnya.
Wakil Bupati Kapuas Hulu menjelaskan, derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor yakni perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan dan keturunan. Sebab itu perilaku hidup yang sehat harus terus dilakukan masyarakat, termasuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. "Dari kondisi kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini, perawat harus berperan aktif dan menjadi penggerak untuk mewujudkan peningkatan mutu kesehatan," tuturnya. Dijelaskan Wakil Bupati Kapuas Hulu, saat ini Kapuas Hulu telah terjadi pergeseran pola penyakit dari penyakit yang terinfeksi atau menular bergeser menjadi penyakit tidak menular. Hal ini disebabkan oleh pola hidup sehat yang belum seutuhnya diterapkan oleh masyarakat. "Kehadiran Perawat sangat penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat agar menjaga pola hidup sehat," ucapnya.
Berdasarkan data yang ada saat ini, Wakil Bupati Kapuas Hulu mengatakan, dari Tahun 2012- 2016 jumlah penyakit tidak menular seperti struk mencapai angka 38 persen dan kemudian penyakit jantung sebanyak 23 persen. "Penyakit tersebut juga didasari oleh penyakit hipertensi dan kencing manis, hal ini menandakan Kapuas Hulu telah terjadi pergeseran pola penyakit yang tadinya didominasi oleh penyakit infeksi atau penyakit menular sekarang didominasi oleh penyakit tidak menular," ujarnya. Meningkatnya penyakit tidak menular juga terjadi secara Nasional, tidak hanya di Kapuas Hulu saja. Akibat dari penyakit ini terjadinya peningkatan pada pembiayaan pelayanan kesehatan yang tinggi dan harus ditanggung oleh masyarakat dan Pemerintah, menurunnya produktifitas masyarakat, menurunnya daya saing daerah. "Penyakit tidak menular ini sudah mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat, sudah jadi ancaman yang harus kita atasi bersama," tuntasnya.
