Tragedi Stadion Kanjuruhan Harus Jadi Pembelajaran

Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022 menuai keprihatinan berbagai pihak, termasuk dari Bupati kabupaten Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan. Ia menuturkan duka mendalam dan mengajak semua pihak untuk menjadikan peristiwa tersebut sebagai pembelajaran, agar tidak kembali terulang.

“Saya turut berbelasungkawa dan duka mendalam dengan insiden duka mendalam di Stadion Kanjuruhan Malang. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang luar biasa yang memakan banyak korban,” ujar Bupati Kapuas Hulu disela acaranya menutup pertandingan sepak bola Kalis Cup seri 3 di lapangan sepak bola Bumi Mentaba, desa Nanga Kalis, kecamatan Kalis, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (3/10/2022).

Seperti diketahui, pada 1 Oktober kemaren terjadi insiden yang menyebabkan korban jiwa. Informasinya masih simpang siur, namun yang meninggal hingga seratusan jiwa. “Ini bisa bertambah lagi karena masih ada yang dirawat intensif di rumah sakit.

BupatiĀ  menilai tragedi ini adalah musibah besar dalam dunia persepakbolaan tanah air. Untuk itu, Beliau mengingatkan kepada penggiat olahraga dan suporter di setiap kompetisi dan kegiatan olahraga di Kapuas Hulu, agar bisa menahan diri. “Tournamen kita adakan untuk kita mencari prestasi, menjalin silaturahmi dan bergembira bersama, jangan sampai ini justru jadi kelahi, pemain dan suporter harus bisa menahan diri,” tegasnya.

Disamping itu Bupati Kapuas Hulu juga menuturkan apresiasinya kepada seluruh pengcab olahraga prestasi dan rekreasi di Kapuas Hulu yang aktif mengadakan kegiatan olahraga. Ia mengajak semua pihak untuk sama-sama memajukan olahraga Kapuas Hulu dan mengharumkan nama Kapuas Hulu di event olahraga tingkat Provinsi, Nasional dan Internasional. “Ayo kita sama-sama majukan sektor olahraga dan mengharumkan nama Kapuas Hulu di provinsi, nasional dan internasional,” tuturnya.

Terkait dengan Kalis Cup Series III, ada beberapa cabang yang dilombakan, yaitu sepak bola, voli dan gasing. Ada 24 club yang bertanding untuk bola kaki, sementara untuk voli putra ada 25 club yang berlaga dan voli putri ada 24 club terlibat. Untuk lomba gasing dewasa ada 44 penggasing terlibat, sementara kategori gasing anak-anak ada 12 penggasing terlibat.
Dalam acara penutupan sepak bola oleh Bupati, jura pertama jatuh pada klub Kalis Berlian dan juara kedua jatuh pada klub Putra Juang. (Yohanes)

The post Tragedi Stadion Kanjuruhan Harus Jadi Pembelajaran appeared first on Info Kapuas Hulu.

Share Post:

BERITA POPULER