Perkuat Integrasi PIS-PK, Manajemen Resiko dan Keselamatan Pasien


Dinas Kesehatan Kapuas Hulu mengadakan pertemuan penguatan integrasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) serta Manajemen Resiko dan Keselamatan Pasien, di Gedung Korpri, Rabu 18 Juli 2018 pagi. Kegiatan yang dihadiri seluruh Kepala Puskesmas itu dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, dr. H. Harisson, M.Kes.

 

Kepala Seksi Pembiayaan dan Jamkes, pada Dinkes Kapuas Hulu, Agustina Rotua P., S.Farm., Apt menuturkan, tujuan dari pertemuan tersebut adalah agar peserta kegiatan mampu memahami PIS-PK, kemudian mendapat gambaran pelaksanaan PIS-PK semester 1 Tahun 2018. Berikutnya agar muncul komitmen lintas sektor dan lintas program dalam mendukung pelaksanaan PIS-PK. "Dengan tujuan akhirnya adalah untuk menyiapkan puskesmas dalam membangun sistem pelayanan yang minimal resiko dan mengupayakan keselamatan pasien," ucap Kepala Seksi Pembiayaan dan Jamkes, pada Dinkes Kapuas Hulu.

 

Secara umum, penerapan program Indonesia sehat adalah untuk  meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial serta pemerataan pelayanan kesehatan. Sebab itu program ini dilaksanakan dengan pendekatan keluarga, mengintegrasikan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) secara berkesinambungan. "Agar PIS-PK sukses maka perlu dukungan dari semua pihak, termasuk pemangku kebijakan," papar Kepala Seksi Pembiayaan dan Jamkes, pada Dinkes Kapuas Hulu.

 

Kepala Seksi Pembiayaan dan Jamkes, pada Dinkes Kapuas Hulu menjelaskan, ada 12 indikator Indeks Keluarga Sehat yang menentukan keberhasilan PIS-PK. Semakin banyak tercapai indikatornya, maka status keluarga yang bersangkutan  akan mengarah kepada keluarga sehat. "Semakin banyak keluarga sehat akan semakin dekat tercapainya Indonesia sehat," tutup Kepala Seksi Pembiayaan dan Jamkes, pada Dinkes Kapuas Hulu.

Share Post:

BERITA POPULER