Berdasarkan data Pemerintah Kapuas Hulu pada bulan Agustus 2018 ini ada delapan titik api yang terpantau satelit akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Beberapa titik api tersebut ada di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum. Isu yang beredar asap karhutla di kawasan Danau Sentarum berimbas ke wilayah Malaysia. Isu tersebut dibantah Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Hulu, Ir. H. Muhammad Sukri, Selasa 21 Agustus 2018.

Sekda Kapuas Hulu menegaskan, tidak ada efek asap karhutla dari Kapuas Hulu yang mengimbas ke Malaysia. "Itu sudah dimonitor titik hot spot dilapangan oleh Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum, namun tidak berimbas ke seberang (Malaysia)," ucap Sekda Kapuas Hulu, saat ditemui usai rapat karhutla di kantornya.

Sekda Kapuas Hulu menuturkan, Kebakaran memang ada terjadi di Pulau Majang, sekitaran Danau Sentarum. Namun kebakaran tersebut hanya kecil. "Jadi asapnya tidak mungkin lari ke Neraga tetangga (Malaysia),". Sekda Kapuas Hulu menjelas, kalau pun ada asap di wilayah Malaysia itu karena ada karhutla diwilayah setempat, bukan karena karhutla di Kapuas Hulu. "Mereka di seberang (Malaysia) ada asap karena memang ada kebakaran juga, ladang di daerah mereka sana ada juga yang dibakar," tutup Sekda Kapuas Hulu. (Doc. Bidang SAI-DKIS)