Kemeterian Perdagangan Republik Indonesia akhirnya meluruskan amanat Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Kecamatan Badau, Kabupaten Kapas Hulu, pada Maret 2017 lalu. Pada kunjungan Presiden meresmikan PLBN Badau itu, Presiden RI sempat menegaskan pada Tahun 2017 ini harus ada pasar Niaga di Badau, untuk membangkitkan ekonomi masyarakat di Perbatasan RI-Malaysia.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kapuas Hulu, Ilhamsyah Ugen, menuturkan, Pasar Niaga Kecamatan Badau daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Kapuas Hulu dipastikan akan dibangun tahun ini menggunakan Dana Alokasi Khusus dari Pemerintah Pusat. "Bulan Agustus nanti pembangunannya akan dimulai, saat ini masih proses lelang konsultan perencanaan,” katanya, Selasa 18 Juli 2017. Menurutnya pembangunan pasar tersebut merupakan prioritas oleh Pemerintah Pusat, ada tiga daerah yang menjadi prioritas pembangunan pasar yaitu pasar di daerah terluar, perbatasan dan daerah transmigrasi.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kapuas Hulu menjelaskan, untuk anggaran pembangunan pasar niaga perbatasan tersebut sebesar Rp 2 milyar lebih. Dengan menggunakan dana sebesar itu, kata Ilhamsyah Ugen, diyakininya pembangunan pasar Niaga ini akan lebih mewah dan besar dari sebelumnya. Menurutnya dalam pembangunan kedua pasar tersebut tidak ada kendala, tinggal menunggu proses pelaksanaannya saja. "Pasar itu kebutuhan masyarakat, harapan kami kehadiran pasar tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kapuas Hulu, Abang Chairul Saleh membenarkan, jika diperbatasan akan dibangun pasar Niaga, karena ini berdasarkan usulan dari pihaknya, karena sebelumnya telah mengusulkan pembangunan pasar perbatasan Indonesia-Malaysia ke Pemerintah Pusat. "Tahun kemarin kami mengusulkan anggaran untuk pembangunan pasar niaga perbatasan yang akan dibangun di Kecamatan Badau daerah perbatasan Indonesia-Malaysia," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kapuas Hulu menjelaskan, usulan anggaran untuk pembangunan pasar perbatasan itu sudah diserahkan kepada Kementerian Perdagangan pada tahun ini, namun belum diketahui realisasinya. Dirinya pun kala itu sangat yakin jika usulan mereka akan diterima sehingga tahun ini pun pembangunan pasar niaga tak lama lagi terealisasi. Mengingat daerah perbatasan merupakan prioritas pembangunan Presiden Joko Widodo yang masuk dalam program Nawacita. "Itu memang program Presiden untuk membangun lima ribu pasar diseluruh Indonesia khususnya untuk daerah perbatasan," ucapnya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kapuas Hulu melanjutkan, kondisi pasar tradisional didaerah perbatasan saat ini sudah cukup baik dan saat ini masih digunakan para pedagang, tetapi perlu peningkatan. Ia berharap, kehadiran pasar niaga perbatasan itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat daerah perbatasan sebagai beranda depan NKRI. "Rencananya pasar perbatasan akan dibangun dua tingkat, karena kami ini berbatasan langsung dengan Negara tetangga," tutupnya.