Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH menegaskan bahwa pihaknya telah merealisasikan berbagai pembangunan guna untuk melancarkan akses transportasi sungai dan darat.  Pihak swasta juga sudah banyak yang menyediakan angkutan yang cepat, aman dan nyaman bagi masyarakat, baik angkutan dalam kota maupun angkutan Pedesaan yang menjangkau kota-kota Kecamatan. "Jadi tersedia banyak pilihan untuk masyarakat,” ucapnya, Rabu 07 Juni 2017.

Sarana transportasi angkutan ke Kabupaten lain dan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, sudah menjadi sarana mobilitas yang lengkap. Tidak hanya untuk orang (manusia) tetapi juga untuk barang. Kalau sebelumnya hanya dilayani bus angkutan umum sekarang sudah banyak yang lainnya, seperti ekspedisi, taxi dan sebagainya. “Hal ini tentu membantu pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH.

Pemerintah juga sudah membangun sarana penunjang angkutan umum berupa terminal. Hingga Tahun 2016, telah dibangun sebanyak empat unit terminal yang berlokasi di sejumlah Kecamatan. Disamping transportasi darat, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu juga memperhatikan sarana prasarana transportasi sungai dan danau. "Cukup banyak steigher (dermaga) yang ada dibeberapa kota Kecamatan. Saat ini tempat bertambatnya speedboat, Kapal Bandung itu sudah ada 41 unit,” jelas Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH.

Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH mengatakan, angkutan sungai dan danau masih menjadi andalan masyarakat, sehingga tetap dipelihara dan difungsikan masyarakat. "Walau dari sisi tempuh, moda (jenis) angkutan sungai tidak efisien. Tapi dari segi kemampuan angkut barang, moda (jenis) ini jauh lebih besar dibandingkan angkutan darat,” tutupnya.