Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), H. Sutarmidji, S.H., M.Hum mengarahkan kepada Pemerintah Kabupaten/kota di Kalbar agar memperhatikan kesejahteraan dokter spesialis. Agar para dokter tersebut betah di daerah untuk melayani masyarakat. "Yang ideal itu. Pemerintah daerah harus berikan pendapatan bagi dokter spesialis diatas Rp 30 juta. Baru dia akan berikan pelayanan yang bersahabat," papar Gubernur Kalbar, saat ditemui di Kecamatan Semitau, Rabu 23 Januari 2019.

Gubernur Kalbar menilai, dokter spesialis sangat dibutuhkan di daerah-daerah yang ada di Kalbar. Sehingga pelayanan kesehatan itu meningkat. "Sebab itu saya juga meminta pak Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir untuk jangan acc (setujui) dokter spesialis yang minta pindah," tegas Gubernur Kalbar.

Menyikapi pernyataan Gubernur, Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, S.H. menuturkan, dirinya setuju terhadap hal tersebut. Bupati Kapuas Hulu mengatakan dirinya akan lebih selektif dalam memindah tugaskan para dokter. "Pindah tugas tentu ada beberapa alasan, apabila itu untuk karir dan sudah sesuai dengan aturan. Hal tersebut tentu tidak masalah," kata Bupati Kapuas Hulu.

Bila ada dokter, bidan atau pun guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dari luar yang mau pindah ke Kabupaten Kapuas Hulu, Bupati Kapuas Hulu menegaskan, itu akan langsung disetujui. "Kalau ASN dari luar baik itu tenaga medis dokter, bidan atau guru, hari itu masuk suratnya maka hari itu juga akan diterima. Tapi kalau untuk minta pindah keluar, nanti dulu. Karena Kabupaten Kapuas Hulu kurang tenaga medis dan guru," tegas Bupati Kapuas Hulu.

Terkait kesejahteraan dokter, Bupati Kapuas Hulu menegaskan, pihaknya sudah berupaya memberikan fasilitas, gaji serta tunjangan yang memadai. Untuk Tahun 2019 ini, pemberian tunjangan bagi dokter spesialis itu sebesar Rp 30 juta. "Kami ingin agar masyarakat itu dilayani dengan baik, untuk itu kami meberikan tunjangan sebesar Rp 30 juta itu. Tujuan lainnya juga agar para dokter betah di Kabupaten Kapuas Hulu," tutup Bupati Kapuas Hulu. (Doc. Bidang SAI-DKIS)