Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kapuas Hulu bakal menerapkan Kartu Identitas Anak (KIA). KIA diterapkan secara menyeluruh di Tahun 2019. Kepala Disdukcapil Kapuas Hulu, Usmandi mengatakan, KIA sudah mulai diterapkan beberapa wilayah di Indonesia. Namun untuk Kapuas Hulu sendiri baru akan dijalankan secara menyeluruh di Tahun 2019 nanti. "Kartu identitas anak mulai berlaku di Tahun 2019 dan ini wajib," kata Kepala Disdukcapil Kapuas Hulu, saat ditemui di gedung DPRD Kapuas Hulu, Senin 27 Agustus 2018 siang.
Untuk program KIA di Tahun 2019, pihak Disdukcapil Kapuas Hulu sudah mengusulkan dana di perubahan APBD Kapuas Hulu 2018 ini. Penganggaran itu untuk membeli printer serta cleaning kit. "Kita siapkan perangkat dulu supaya 2019 bisa cetak dalam jumlah banyak,". Kepala Disdukcapil Kapuas Hulu menyatakan, pembuatan fisik KIA sudah pernah di coba oleh pihaknya. Uji coba tersebut dilakukan di Desa Riam Piang, Kecamatan Bunut Hulu. "Uji coba sebelumnya itu hanya 50 kartu," papar Kepala Disdukcapil Kapuas Hulu.
Pembuatan KIA, kata Kepala Disdukcapil Kapuas Hulu, itu sudah mulai disosialisasikan pihaknya disela kunjungan Disdukcapil ke Kecamatan. Adapun syaratnya yaitu pembuatan KIA sesuai Permendagri Nomor 2 tahun 2016, pemohon harus melampirkan akta kelahiran, ktp kedua orang tua, serta pasfoto untuk anak diatas lima tahun. "KIA ada dua jenis, pertama KIA untuk anak 0-5 tahun itu tanpa foto, kedua KIA anak umur 5-17 tahun (kurang satu hari) ini harus gunakan foto berwarna," papar Kepala Disdukcapil Kapuas Hulu lagi.
KIA sendiri akan memberi banyak manfaat bagi anak-anak. Ini bisa menjadi syarat untuk membuat paspor, tabungan hingga administrasi lainnya termasuk daftar sekolah. "Nanti untuk pendataan KIA, kemungkinan kami akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan. Karena anak usia sekolah dasar dan menengah termasuk golonga yang harus dibuatkan KIA. Pembuatannya pun tetap terfokus di kantor Dukcapil, belum ke Kecamatan," tutup Kepala Disdukcapil Kapuas Hulu.
