Gubernur Kalbar Resmikan Rumah Sakit Pratama Kecamatan Semitau


Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum meresmikan bangunan Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu 23 Januari 2019 pukul 12.30 Wiba. Peresmian itu dihadiri Sekjen Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Oscar Primadi, Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Kebing L berserta anggotanya Kadri, Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, S.H., Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Rajuliansyah beserta OPD dan beberapa Dewan se Kapuas Hulu.

Dalam sambutannya ketika meresmikan rumah sakit tipe D tersebut, Gubernur Kalbar menegaskan, bahwa peningkatan sektor kesehatan dan pendidikan adalah yang utama. Sebab hal ini berkaitan dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di Kalimantan Barat. "Kita jangan terbuai besarnya sumber daya alam, itu semua akan habis kalau pengelolaannya tidak baik. Kalau sumber daya manusianya tidak disiapkan dari sekarang kita akan jadi miskin di daerah sendiri," tegas Gubernur Kalbar.

Gubernur Kalbar sangat mengapresiasi perhatian Kementerian Kesehatan RI terhadap Provinsi Kalbar, khususnya Kabupaten Kapuas Hulu. Sebab telah dibangun sebuah rumah sakit yang mewah di Kabupaten perbatasan yang juga merupakan wajahnya Negara Indonesia. "Terimakasih pada Pemerintah Pusat yang telah memberikan DAK (Dana Alokasi Khusus) bagi kami di Kalbar,". Kepada pengurus RS Pratama Semitau, Gubernur Kalbar menegaskan, harus ada terobosan-terobosan yang baik dalam pelayanan medis. "Pimpinan rumah sakit harus beri inovasi baru agar pelayanan kesehatan itu prima dan baik kepada masyarakat. Mengurus rumah sakit memang tidak gampang untuk itu pelayanan di rumah sakit Pratama Semitau harus tegas," ucap Gubernur Kalbar.

Sekretaris Jendral Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Sekjen Kemenkes RI), Oscar Primadi menuturkan, Rumah Sakit Pratama Semitau  dibangun pada Tahun 2017 menggunakan DAK Prioritas Daerah dari Pemerintah Pusat sebesar 4,5 milyar lebih. Berikutnya Tahun 2018 dialokasikan kembali senilai Rp 19 ,4 milyar. Sehingga total dana untuk rumah sakit ini sebesar Rp 24 milyar lebih. "Ini bukan hal kecil, tapi masih ada kekurangan untuk pembangunan yang perlu dilengkapi lagi dari Pemprov dan Pemkab setempat," papar Sekjen Kemenkes RI.

Sekjen Kemenkes RI menegaskan, Kemenkes RI komitmen dalam meningkatkan mutu kesehatan di perbatasan, terutama di wilayah Kalbar. Sebab itu fasilitas yang telah dibangun harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk kebutuhan kesehatan masyarakat. "Seperti halnya rumah sakit Semitau ini hendaknya dimanfaatkan dan dipelihara bersama oleh masyarakat Kecamatan Semitau dan sekitarnya," tutup Sekjen Kemenkes RI.

Sementara Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, S.H. mengatakan, peresmian Rumah Sakit Pratama Semitau merupakan sejarah baru bagi Kecamatan Semitau dan Kabupaten Kapuas Hulu. Ini merupakan perjuangan yang panjang dari Kabupaten Kapuas Hulu dan didukung Pemprov Kalbar. "Tahun 2015 usulan rumah sakit ini disetujui. Usulan itu dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar,". Dari persetujuan usulan itu kemudian muncul penganggarannya di bulan September Tahun 2017. Setelah koordinasi lanjutan, dari dana tersebut terealisasi pengadaan alat kesehatan, untuk fisik rumah sakit dipending. Tahun 2018 baru terealisasi fisik gedungnya. "Kita tahu ada beberapa Kecamatan yang jauh ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Achmad Diponegoro Putussibau. Sehingga sulit untuk mendapat pelayanan rumah sakit," kata Bupati Kapuas Hulu.

Seperti Kecamatan Semitau, Suhaid, Seberuang, Silat Hulu dan Silat Hilir, itu jauh sekali dari RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau. "Jadi diambilah kebijakan pembangunan Rumah Sakit Pratama ini diantara Semitau dan Suhaid dan berada ditepi sungai, sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat dijalur sungai dan sekitar dua Kecamatan ini," tutup Bupati Kapuas Hulu. (Doc. Bidang SAI-DKIS)

Share Post:

BERITA POPULER