Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH membuka kegiatan Temu Akbar (Tebar) OMK Keuskupan Sintang Tahun 2018 di Gedung Voley Indoor Putussibau, Selasa 19 Juni 2018. Sekitar 1.500 Orang Muda Katolik di Keuskupan Sintang dari Regio Sintang, Regio Melawi, dan Regio Kapuas Hulu mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan itu juga dihadiri MGR. Samuel Oton Sidin, OFM Cap sebagai Uskup Sintang, Perwakilan Komisi Kepemudaan KWI, Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Sintang, Rekan Narasumber dan Pembicara, Para Imam seKeuskupan Sintang, Perwakilan Wanita Katolik, Perwakilan Pemuda dan Organisasi Lintas Agama dan Umat Kristiani di Putussibau. Kegiatan Tebar OMK Sintang merupakan bentuk perayaan iman dimana secara bersama-sama berbagi sukacita injil. Kegiatan Tebar di Putussibau akan berlangsung hingga 22 Juni 2018 dan pelaksanaannya di komplek persekolahan Karya Budi serta Paroki HSMTB.
Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH mengatakan, kaum mudah membutuhkan kegiatan yang positif agar tidak terpengaruh dengan dampak perkembangan zaman yang kurang baik. Apalagi pengaruh-pengaruh tekhnologi yang banyak menjerumuskan para kaum muda. "Sebab itu kami menyambut baik kegiatan bagi generasi muda, apalagi yang sifatnya membina keimanan,". Keimanan sangat penting dalam membentuk moral generasi muda. Hal ini bakal menjadi benteng bagi generasi muda, khususnya OMK, sehingga tidak terpengaruh hal-hal negatif. "Dengan begitu generasi muda akan menjadi generasi yang berguna bagi Bangsa dan Negara," tegas Bupati Kapuas Hulu.
Sementara itu, Uskup Sintang, MGR. Samuel Oton Sidin, OFM Cap menegaskan, Orang Muda Katolik harus terus berkarya dalam bidang apapun, karya tersebut haruslah sebuah kebaikan yang dapat mewujudkan perkembangan bagi lingkungan sekitar, Bangsa Indonesia dan perkembangan Gereja saat ini dan kedepannya nanti. "OMK harus banyak aktifitas yang baik, yang memberi manfaat bagi semua orang," pesan Uskup Sintang.
Setelah acara pembukaan kegiatan di Indoor Voley, dilanjutkan dengan pagelaran dan pawai Kebhinekaan yang dilaksanakan di sepanjang jalan utama menuju Kompleks Persekolahan Karya Budi sebagai lokasi utama kegiatan. Berbagai penampilan OMK ditunjukan dalam pawai Kebhinekaan ini yang menjadi wujud kebhinekaan yang harus dijaga dan dipelihara bersama. Antusias masyarakat juga sangat tinggi untuk menyaksikan pawai Kebhinekaan itu.