Masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu sangat dewasa dalam berpolitik. Hal ini disampaikan Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH disela kegiatan peringatan kelahiran Pancasila di kediaman Dinasnya, baru-baru ini.
Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH mengatakan, masyarakat Kabupaten ujung timur Kalimantan Barat ini sudah sering mengikuti proses pemilihan umum, baik itu Kepala daerah atau pun DPRD. Dari pemilu yang terjadi, semua berakhir kondusif dan masyarakat tetap menyatu. "Kapuas hulu yang tidak pernah terpengaruh dengan isu-isu atau anarkis. Ini harus selalu dijaga terutama dari isu luar," tegasnya.
AM. Nasir melanjutkan, seluruh masyarakat harus tetap jadikan Pancasila sebagai pandangan hidup, pemersatu yang tidak bisa dihilangkan dan di ubah apalagi diingkari. "Pancasila itu yang jadi semangat mengharmoniskan daerah," ujar AM. Nasir, yang telah menjabat sebagai Bupati dua periode ini. AM. Nasir menilai, terkait Politik, itu adalah kepentingan sesaat. Jangan sampai memecah belah kesatuan masyarakat. Tapi Ia menilai, untuk Kabupaten Kapuas Hulu selama pemilu tidak pernah panas dan anarkis. "Masyarakat Kapuas Hulu sudah paham tentang politik," jelasnya.
Pandangan yang sama disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas Hulu, Drs. Joni Kamiso, Selama berpolitik dan tiga periode berhasil menduduki DPRD Kapuas Hulu, Ia menilai masyarakat di Bumi Uncak Kapuas dewasa dalam perpolitikan. "Saya melihat dalam politik masyarakat di Kapuas Hulu sangat dewasa, setelah selesai pemilu tidak lagi terkotak," ujarnya. Dari pemilu legislatif lalu, Joni Kamiso mengaku berhasil di DPRD dengan dukungan suara yang tersebar. Sebab itu upaya pembangunan yang Ia lakukan juga menyebar. "Saya memperjuangkan pembangunan tersebar, tidak sekedar daerah konstituen," tutupnya.
