Gaya hidup yang gemar mengkonsumi ikan secara klinis dapat membantu kecerdasan anak. Memperhatikan hal tersebut, Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Kabupaten Kapuas Hulu berupaya menstimulasi masyarakat untuk gemar makan ikan melalui pembentukan Forikan tingkat Kecamatan. Pada 22 Maret 2017 lalu, Forikan Kabupaten Kapuas Hulu kemudian membentuk Forikan di Kecamatan Badau, untuk menjadi pemacu daya konsumsi ikan di Perbatasan Republik Indonesia-Malaysia.
Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengelolaan Tempat Penjualan Ikan (TPI) di Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu, Triwati mengatakan, sejauh ini baru satu Forikan Kecamatan yang terbentuk, yaitu di Kecamatan Badau. Kecamatan Badau menjadi prioritas agar daya konsumsi ikan di sana meningkat, yang mana harapan akhirnya adalah pada peningkatan Sumber Daya Manusia disana. “Kita ingin anak perbatasan bisa cerdas dengan menyadarkan mereka betapa pentingnya mengkonsumsi ikan" ucap Triwati.
Pembentukan Forikan di setiap Kecamatan begitu penting karena masyarakat harus menyadari gizi ikan yang sangat tinggi tersebut baik untuk di konsumsi, untuk kecerdasan. Apalagi Kabupaten Kapuas Hulu memiliki produksi ikan cukup tinggi, sehingga perlu di imbangi dengan daya konsumsi. Setidaknya Kabupaten Kapuas Hulu harus bisa menyamai standar konsumsi ikan Nasional. Setelah pembentukan Forikan di Kecamatan Badau, rencananya pihak Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu akan membentuk Forikan di Kecamatan Hulu Gurung.
Ketua Umum Forikan Kabupaten Kapuas Hulu, Erlinawati Nasir mengungkapkan, Kabupaten Kapuas Hulu merupakan salah satu Kabupaten pemasok ikan air tawar terbesar di Kalimantan Barat, baik ikan hias maupun ikan konsumsi lainnya terutama dalam bentuk ikan olahan seperti ikan asin, kerupuk kering maupun hasil olahan ikan lainnya.
"Sekitar 70% ikan olahan di pasok dari Kabupaten Kapuas Hulu ke Daerah lain, setiap Tahunnya" ujar Erlinawati Nasir.
Tingginya produksi dan potensi perikanan di Kabupaten Kapuas.Hulu tidak berbanding lurus dengan tingkat konsumsi ikan masyarakatnya, hal tersebut terlihat dari tingkat konsumsi ikan pada Tahun 2016 baru.bisa mencapai 37,5 Kg perkapita masih berada di bawah standar.konsumsi ikan Nasional yaitu 40 Kg perkapita.