Penyerangan teroris yang nyasar ke Anggota Polri kian marak beberapa tahun terakhir. Selain Bom di Jalan Tamrin, bom panci di Kampung Melayu di Jakarta, ada pula penyerangan secara frontal terhadap anggota yang sedang sholat di masjid yang ada disekitar Mabes Polri. Kejadian-kejadian tersebut lantas membuat Korps Bhayangkara itu menyiagakan seluruh anggotanya. Termasuk di Kapuas Hulu.

Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi SIK, menekankan kepada personil Polres hingga jajaran Polseknya untuk tetap waspada sebab ancaman teroris yang sudah nyata. "Dalam pengamannanya objek vital tetap selalu waspada dan paling tidak dilakukan dua personil," ungkapnya, saat melakukan Pengecekan personil di halaman Apel Mapolres Kapuas Hulu, Senin 03 Juli 2017.

Dalam kesempatan tersebut juga Kapolres Kapuas Hulu memerintahkan Kabag Sumda untuk melatih kembali beladiri Polri dan latihan menembak. Hal itu guna meningkatkan kemampuan personil Polres Kapuas Hulu dalam melaksanakan tugas dilapangan.

"Polsek-polsek harus cek personilnya masing-masing, guna kesiapsiagaan personil Polsek untuk mengamankan Mapolsek masing-masing," tutup Kapolres Kapuas Hulu.