113 Pelajar Ikuti Seleksi Beasiswa Kedokteran


Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu bakal memberikan beasiswa bagi 5 pelajar untuk menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak. Sebanyak 113 orang pelajar akan mengikuti seleksi tahap pertama untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kapuas Hulu, Drs. H. Iwan Setiawan, M.Si mengatakan, 113 orang pelajar yang akan ikut tes beasiswa kedokteran tersebut berasal dari 25 sekolah se Kabupaten Kapuas Hulu. Jika dirincikan maka SMA Negeri ada 19 sekolah, SMA Swasta ada 2 sekolah sementara Madrasah Aliyah (MA) Negeri ada 2 sekolah, MA Swasta ada 2 sekolah. "113 orang yang dipilih untuk seleksi kedokteran ini adalah anak-anak yang masuk rangking 10 besar di sekolahnya," ungkap Kabag Kesra pada Setda Kapuas Hulu, Senin 02 April 2018.

Kabag Kesra pada Setda Kapuas Hulu menjelaskan, pelajar yang masuk 10 besar ada lima orang yang diambil untuk tes beasiswa kedokteran. Pemkab Kapuas Hulu sengaja mematok pelajar yang masuk rangking 10 besar karena untuk mencukupi lima orang perwakilan dari masing-masing sekolah. "Kalau dipatok hanya peringkat lima besar yang diambil, takutnya ada yang mengundurkan diri, kita juga ingin kesempatan ini bisa diambil anak-anak yang berprestasi lainnya,". Tes tahap pertama diadakan pada hari Selasa, 03 April 2018, lama kegiatannya hanya satu hari saja. Setelah tes langsung diumumkan 10 besar yang akan ikut tes tahap dua di fakultas Kedokteran Untan Pontianak. Tim penilai tes tahap pertama langsung dari fakultas kedokteran Untan. "Mereka yang 10 besar ini akan tes lagi tahap kedua di Untan, tes kedua itu dijadwalkan Tanggal 30 April sampai 03 Mei 2018. Dari 10 besar diambil 5 besar untuk dibiayai Pemda Kapuas Hulu," papar Kabag Kesra pada Setda Kapuas Hulu.

Dalam seleksi beasiswa kedokteran, tentu tidak semua bisa diakomodir. Sebab itu, Kabag Kesra pada Setda Kapuas Hulu menghimbau, kepada yang gagal mendapatkan beasiswa agar tidak berkecil hati dan patah semangat. "Bagi yang akan ikut tes harus ikut dengan sugguh-sungguh dan bagi yang gagal jangan berkecil hati. Melainkan mempersiapkan diri untuk ikuti tes di tempat lain,". Kabag Kesra pada Setda Kapuas Hulu mengulas, sebelumnya beasiswa kedokteran hanya diberikan pada 3 pelajar terpilih dan ini ada MoU Pemkab Kapuas Hulu dengan Untan. Berikutnya ada adendum (Penambahan Materi MoU) dimana ditambah lagi pelajar yang dibeasiswakan, dari 3 menjadi 5 pelajar. "Untuk beasiswa kedokteran di tahun ini, Pemkab Kapuas Hulu menyediakan anggaran Rp 1,7 Milyar untuk 7 tahun masa pendidikan. Dana ini untuk biaya perkuliahan, praktikum, pembelian buku wajib mata kuliah dan kaos. Untuk makan dan kost atau ngontrak itu masing-masing pelajar yang tanggung," terang Kabag Kesra pada Setda Kapuas Hulu.

Bagi yang sudah mendapat beasiswa nantinya, Kabag Kesra pada Setda Kapuas Hulu mengatakan, jangan sampai main-main pada masa perkuliahan. Sebab kalau yang bersangkutan gagal resikonya harus mengembalikan lagi uang Negara yang telah terpakai dalam masa pendidikannya di Fakultas Kedokteran Untan. "Kalau sudah selesai dan jadi dokter, mereka juga harus mengabdi di Kapuas Hulu selama 15 tahun,". Dari beasiswa kedokteran yang di programkan Pemkab Kapuas Hulu, Kabag Kesra pada Setda Kapuas Hulu menilai, itu cukup menutup Sumber Daya Manusia khususnya kedokteran di kawasan pedalaman. Baru-baru ini dokter yang sudah selesai pendidikan dari beasiswa Pemda, yang bersangkutan mengisi Puskesmas di Puring Kencana. "Dalam hal bidang kesehatan, Bupati Kapuas Hulu sangat memberi perhatian. Khususnya ketersediaan dokter, maka beliau menambahkan dari 3 pelajar di Tahun 2016 menjadi 5 orang  yang disekolahkan Pemda di Tahun 2017 dan berlanjut sampai sekarang," tutup Kabag Kesra pada Setda Kapuas Hulu.

Share Post:

BERITA POPULER